Lentera Kisah
Selasa, 22 November 2011
Aku tak akan memilih takdirku...
Selasa, 15 November 2011
Ruang Rindu
Terbawa sungai ke ujung mata
Dan aku mulai takut terbawa cinta
Menghirup rindu yang sesakkan dada
Jalanku hampa dan kusentuh dia
Terasa hangat oh di dalam hati
Kupegang erat dan kuhalangi waktu
Tak urung jua kulihatnya pergi
Tak pernah kuragu dan slalu kuingat
Kerlingan matamu dan sentuhan hangat
Ku saat itu takut mencari makna
Tumbuhkan rasa yang sesakkan dada
Kau datang dan pergi oh begitu saja
Semua kutrima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu kita bertemu
Bertemu...
Rabu, 02 November 2011
Aku Melihat Matahari
Jumat, 21 Oktober 2011
Ketika Ujian Datang
Rabu, 19 Oktober 2011
Aku menggilainya, Tuhan...
Senin, 17 Oktober 2011
My Brightly Sunshine
My brightly sunshine, who comes in guidance of Allah, who helps me understand the essence of being human. I truly find myself again. It’s all because of your love, Allah. A Great thank from the deepest side of my heart is only for You, because of the kindness and opportunity to meet him in my life.
My brightly sunshine, who bring hopes as my direction to improve my life. Cause the best Muslim, is the one who getting better and better on each day. I need you, and really need your help, so I can meet my God later on. Please show me the way to come back home. I believe you know the best way. This is my heart, my soul, and my thought. Thank you for finding me here. Don’t ever let me lost the light.
My brightly sunshine, let’s pray and let Allah do the rest. This part of life should be the best part of mine, and I hope it will be the best part of yours also. Seize this moment and take the deep breath. Let’s start it with Bismillah, and hoping, may Allah always be with us forever…
Sunday, October 16th 2011
Minggu, 18 September 2011
Satu Episode dalam Lentera Kisah-Mu
Harum semerbak harapan menyeruak sesaat. Kuncup kehidupan yang perlahan mulai bermekaran sejenak memberikan nafas keyakinan akan masa depan. Inilah bahagia. Inilah doa yang terijabah dalam tunas mimpi dan hadir dalam keindahan takdir. Bunga ini memang tidak ingin layu. Karena padanya telah terpatri akar-akar keimanan yang kokoh dan pasti. Semua karena cintaMu. Semua karena janji yang terhampar luas di semesta keyakinan. Kelopak-kelopak yang hadir dalam warna-warna inspiratif adalah pembuktian bahwa Tuhan hadir di sini. Rangkaian cerita ini akan senantiasa tertaut dalam syukur dan sabar.
Tuhan, diriku hanyalah hamba yang penuh dengan kealpaan. Dan hari ini Kau berbicara dengan cara yang istimewa. Sejenak memahami dan mengerti bahwa setiap kisah memang selalu terang oleh lenteraMu. Sejenak tersadar dan yakin bahwa setiap cerita memang telah tertulis pada Lauh Mahfuz-Mu. Inilah diriku Tuhan, yang memang tidak menyangka ini akan terjadi. Aku hanya berserah pada takdirMu semata. Bimbinglah ketidaktahuan ini agar selalu berada pada cahayaMu. Dan bungkuslah hatiku selalu dalam firmanMu. Genggamlah pena bahagia ini Tuhan, agar selalu dapat menuliskan kisahnya dengan cara yang baik.
Dan akhirnya, disinilah aku. Berharap Kau akan selalu mengulurkan tangan, menerangi jejak, dan meringankan langkah. Ini perjuanganku. Mohon jagalah aku, Tuhan. Selalu dan selamanya…