Rabu, 19 Oktober 2011

Aku menggilainya, Tuhan...


Tuhan, aku merindukannya..sangat, salahkah ini? Sementara masih ada hijab yang jelas di antara kami. Sementara semua keinginan ini belum dinoktahkan menjadi sesuatu yang halal. Aku memang menggilainya Tuhan. Bahkan tidak sedikitpun detik yang berlalu tanpa hadirnya. Dia yang bergerak bebas di alam pikiran ini. Semua harapan untuk setengah dien menari-nari di imajiku. Aku ingin menjadi belahan jiwanya. Ini egois, sangat. Harusnya aku pasrahkan semua pada takdirMu. Tapi aku memang menginginkan jiwanya, hatinya, dan pemikirannya. Semua itu kubayangkan hidup di dalam harapanku. Ah, inikah cinta? Sementara cinta yang kutau hanya tentangMu. Lantas apakah ini? Inikah syahwat? Sementara syahwat yang kutau tidak akan berjalan beriringan dengan doa. Dia hidup di dalam ibadahku. Dia hadir karena I’tikafku. Dia kujaga dalam tahajudku. Andai waktu akan menegaskan masanya, aku berharap hanya dia yang hadir di pelabuhan surgaku. Semoga gelora ini adalah sayangMu, Tuhan. Dan nanti pada saatnya, semua akan berujung bahagia..

Tidak ada komentar: