Rabu, 06 April 2011

Berteman dengan Matahari

Bias cahaya yang menyilaukan pandangan mata sekilas tak mampu mengurai bayangan semu harapan. Sejenak terdiam merasakan kehangatan yang sesaat menembus relung keinginan. Tak peduli pada jejak mimpi yang samar menghilang dan pergi. Bertahan untuk tetap hidup dan menghembuskan nafas keyakinan. Bahwa kebebasan jiwa adalah cara untuk menerima setiap kisah yang terjadi tanpa perlu sebab dan akibat. Perjalanan yang membawa matahari takdir melintasi ruang hati. Dan menetapkan payung ikhlas sebagai syarat mutlak seorang hamba. Hidup adalah keridhoanNya. Pasti dan jangan ditawar lagi. Penantian akan hujan bukanlah alasan untuk berhenti dan mati. Karena dinamisasi alam adalah sebuah fitrah. Dan nanti sejuk akan hadir menggantikan terik yang sekarang menemani. JanjiNya tak akan pernah terbantahkan. Percayalah..!